Tuesday 26 July 2011

Kisah Bayi Mencari Malaikat

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke
dunia. Dia bertanya kepada Tuhan:

"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau
akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya
hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?"

Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat
untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya
lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah
cukup bagi saya untuk bahagia."

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu
setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan
cintanya dan menjadi lebih bahagia."

"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang
berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa
mereka?"

"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang
paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh
kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan
bagaimana cara berbicara."

"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara
kepadaMu?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."

"Saya mendengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang
akan melindungi saya?"

"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu
mungkin akan mengancam jiwanya."

"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak
melihatMu lagi."

"Malaikat akan menceritakan kepadamu tentang-Ku dan
akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali
kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu
berada di sisimu."

Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari
bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan,
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau
memberitahuku nama malaikat tersebut?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu, "IBU"

Wednesday 8 June 2011

KISAH BAYI YANG TERTUKAR SELAMA 56 TAHUN


Bayi Kembar Tertukar Di RS Pioneer, Terungkap 56 Tahun Kemudian
INI benar-benar kisah yang mengharukan. Setelah tertukar selama 56 tahun, seorang anak bisa bertemu kembali dengan saudaranya, sedangkan sang ibu telah meninggal.

Begini kisahnya: Tahun 1953, lahirlah dua bayi di RS Pioneer Memorial, arah timur kota Heppner, Oregon, Amerika. Keduanya diberi nama DeAnn Angell dan Kay Rene Reed.

Waktu itu, ibu kandung DeAnn Angell, Marjorie Angell, yakin bahwa bayi yang diserahkan oleh perawat kepadanya bukanlah anak kandungnya. Tapi, si perawat tidak menggubris. Maka, Marjorie pun membawa pulang seorang orok yang kemudian diberi nama Kay Rene Reed.

Intuisi seorang ibu tak bisa dibohongi. Marjorie yakin seyakin-yakinnya bahwa Kay Rene bukanlah anak kandungnya. Hal ini pun menjadi buah bibir di kalangan tetangga, sampai bertahun-tahun, sampai akhirnya Tuhan menunjukkan jalan untuk mempertemukan Marjorie dengan anak kandungnya, DeAnn Angell.

Ya, setelah 56 tahun kemudian, ada seorang wanita berusia 83 tahun, yang mengenal ibu DeeAnn dan Kay, memperlihatkan sebuah foto kepada Bobby Reed, saudara Kay Rene..

Awalnya, wanita tua itu menelefon Bobby, memberi tahu bahwa dirinya mengenal ibunya yang sudah tua, yang tinggal di sebelah rumah keluarga Angell di Fossil. “Dia ingin mengeluarkan beban berat dalam dadanya,” kata wanita itu kepada Bobby.

Bobby kemudian menemui wanita itu di sebuah panti jompo, tempat wanita itu dirawat. Wanita itu mengatakan bahwa Marjorie Angell bersikukuh telah membawa pulang bayi yang salah pada tahun 1953.

Wanita itu lantas menunjukkan ke Bobby sebuah foto tua. Bobby menyadari bahwa foto itu terlihat seperti foto saudaranya, Kay Rene. Tapi, wanita itu mengatakan bahwa gadis kecil yang ada di foto itu adalah saudara DeAnn Angel. Lalu dia menjelaskan bahwa Kay Rene bukan keluarga Reed tapi DeAnnlah yang harusnya jadi keluarga Reed.

Tentu saja hal itu membuat Bobby bingung. Dia tidak ingin menyakiti siapa pun atau mengubah keadaan yang sudah berjalan. Tapi, kemudian dia mengatakan hal ini pada kedua saudara tertuanya yang kemudian salah satu di antara mereka mengatakan hal itu kepada Kay Rene.

Karena kedua orangtua DeAnn dan Kay Rene sudah meninggal, ini cukup menyulitkan kedua belah pihak untuk mengonfirmasi kebenaran hal itu. Tapi, mereka tak kehilangan akal. Mereka melakukan riset data dari keduanya, membandingkan beberapa kabar dari orang-orang di sekitar mereka, dan akhirnya DeAnn mendapatkan telefon dari saudaranya, Juanita.

Juanita menanyakan, “Ingatkah kamu tentang rumor bahwa kamu tertukar dengan bayi lain?”

Begitu juga dengan Kay Rene, butuh waktu lama untuk memahami apa yang terjadi. Kemudian Kay Rene, Bobby, dan saudaranya yang lain, Dorothy, bertemu dengan DeAnn di sebuah klinik di Washington untuk melakukan tes DNA.

Dokter mengatakan DNA DeAnn dan Kay Rene akan dibandingkan dengan Bobby dan Dorothy untuk menentukan apakah ada hubungan keluarga di antara mereka.

Seminggu kemudian, Kay Rene membuka amplop hasil dari tes DNA itu di mobilnya. Keinginannya untuk tetap menjadi saudara Bobby dan Dorothy ternyata tidak terbukti. Dia bukan adik kandung Bobby. Kay Rene pun menangis. Dia mengaku ingin sekali tetap menjadi keluarga Reed. Di sisi lain, dia juga mulai merasakan bahwa hidupnya yang sekarang seperti bukan hidup yang sebenarnya.

Sedangkan laporan hasil tes DNA dari DeAnn menyatakan bahwa 99,9 persen DNA-nya cocok dengan Bobby dan Dorothy. DeAnn yang sekarang tinggal di Richmond, Washington, mengatakan bahwa laporan itu dia beberkan setelah dia mendapatkan persetujuan dari Kay Rene setelah melakukan pertemuan.

Pioneer memorial Hospital sebagai pihak yang sebenarnya bertanggung jawab atas kejadian ini menawarkan bantuan untuk konseling, tapi keduanya menolak. Keduanya sekarang menjadi teman.

Tuesday 7 June 2011

Kisah Bayi Mencari Malaikat

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke
dunia. Dia bertanya kepada Tuhan:

"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau
akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya
hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?"

Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat
untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya
lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah
cukup bagi saya untuk bahagia."

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu
setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan
cintanya dan menjadi lebih bahagia."

"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang
berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa
mereka?"

"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang
paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh
kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan
bagaimana cara berbicara."

"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara
kepadaMu?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."

"Saya mendengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang
akan melindungi saya?"

"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu
mungkin akan mengancam jiwanya."

"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak
melihatMu lagi."

"Malaikat akan menceritakan kepadamu tentang-Ku dan
akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali
kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu
berada di sisimu."

Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari
bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan,
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau
memberitahuku nama malaikat tersebut?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu, "IBU"

Sunday 29 May 2011

MyHEALTH

MyHEALTH

Teknik Tepuk Bantu Masalah Bayi Berkahak



SITI Farah Aini Jamaludin menunjukkan alat bantuan perubatan yang digunakan dalam kes mengeluarkan kahak daripada kerongkong bayi.

BATUK dan selesema adalah dua masalah yang boleh dikatakan pasti berlaku pada setiap bayi. Tidak kira musim sejuk atau panas, simptom tersebut boleh menjadi kronik kepada kesihatan bayi kerana kesukaran mereka untuk mengeluarkan kahak dan hingus boleh menjadi punca penyakit seperti bronkitis atau brochospasm.
Saat masalah tersebut berlaku pada bayi, pasti ibu bapa akan berasa gusar kerana bayi belum mempunyai kepandaian untuk mengeluarkan kahak mahupun menghembus hingus mereka sendiri.
Sebab itulah ada ibu atau bapa yang prihatin sanggup menyedut hingus pada hidung bayi mereka kerana khuatir keadaan tersebut akan membuatkan bayi tidak selesa untuk bernafas.
Syabas kepada ibu bapa yang sanggup melakukan yang terbaik demi kesihatan anak mereka, tapi alangkah lebih bagusnya jika mereka mengetahui tentang teknik fisioterapi yang terbukti boleh memberikan bayi lebih kelegaan daripada masalah batuk dan selesema yang dihadapi.
Pakar Fisioterapi dari Pusat Perubatan Pakar Alpha, Siti Farah Aini Jamaludin berkata, bayi di bawah usia dua tahun memang kerap mengalami bronchospasm iaitu bengkak dan pengecutan dalam paru-paru.
"Simptom penyakit ini seperti batuk, demam, selesema dan sesak nafas. Penyakit ini boleh juga dialami oleh orang dewasa tapi lebih bermasalah jika ia menyerang bayi kerana mereka tidak berupaya mengeluarkan kahak sendiri," ujarnya ketika ditemui di klinik fisioterapinya di Pusat Perubatan Pakar Alpha, Kota Damansara, Selangor, baru-baru ini.
Pengalaman
Berdasar pengalamannya selama lebih tujuh tahun melakukan fisioterapi di pusat-pusat perubatan sebelum ini, kanak-kanak di bawah usia lima tahun sering berhadapan dengan masalah bronkitis atau bronkospasm.
"Ibu bapa biasanya akan merujuk anak mereka ke hospital apabila mendapati anak mereka menghadapi masalah pernafasan seperti hidung tersumbat, pernafasan berbunyi serta simptom seakan penyakit asma.
"Sebenarnya jika ibu atau bapa mempunyai sedikit ilmu fisioterapi, mereka boleh mempraktikkan kepada bayi mereka agar tidak mudah berlaku jangkitan lain terhadap bayi.
"Sebagai contoh, jika bayi mengalami hidung tersumbat dan batuk berkahak dan di rumah memang tidak mempunyai mesin sedut hingus, ibu bapa boleh mencuba teknik tepukan yang dinamakan percussion ke atas bayi mereka.
"Caranya mudah, pastikan bayi dalam posisi meniarap dan letakkan bantal di bawah perut, pastikan bantal itu tidak terlalu tebal. Kemudian condongkan sedikit posisi bantal dengan kedudukan kepala bayi ke bawah dan kaki di atas, pastikan kaki lurus.
"Ibu atau bapa pula bentukkan tapak tangan seakan cupping (lubang di tengah) dan gunakan kekuatan dari pergelangan tangan untuk menepuk perlahan di belakang bayi.
"Tepuk selama lebih kurang 15 minit dan beralih di kiri dan kanan tubuh bayi pula. Tujuan menepuk ini adalah untuk melonggarkan kahak di dalam paru-paru dan 15 minit selepas selesai menepuk, biasanya bayi akan batuk atau bersin dan sekali gus mengeluarkan kahak dalam bentuk muntah. Jika tertelan, tidak mengapa kerana kahak tersebut akan keluar menerusi najis mereka," jelas Siti Farah.
Siti Farah mengingatkan ibu bapa, sebelum memulakan teknik tepukan percussion ini, pastikan anak tidak minum susu sejam atau setengah jam sebelum bagi mengelakkan muntah.
Siti Farah berkata, bayi yang kesnya dirujuk ke fisioterapi oleh doktor, biasanya akan melalui fisioterapi pada bahagian dada.
"Ubat-ubatan yang diberikan oleh doktor pula untuk melambatkan bakteria, manakala nebulizer adalah untuk membuka saluran pernafasan bayi yang sempit.
"Kombinasi tiga elemen iaitu ubat, nebulizer dan fisioterapi merupakan kaedah yang lazim dilakukan di hospital ke atas bayi yang menghadapi masalah tersebut," katanya.
Menurut Siti Farah lagi, apabila bayi diserahkan kepada ahli fisioterapi mereka akan dibedung dan teknik tepukan untuk melonggarkan kahak akan dibuat.
Selepas tepukan, mesin penyedut kahak akan digunakan bagi membantu bayi mengeluarkan kahak dan hingus mereka.
"Saya memang faham perasaan ibu yang menangis dan tidak sanggup melihat bayi mereka melalui prosedur tersebut. Tetapi ibu atau bapa perlu tahu, proses tersebut tidak menyakitkan ia cuma tidak selesa pada bayi dan kita sukar untuk mententeramkan bayi.
"Adakalanya juga ketika proses menyedut kahak dan hingus akan keluar bersama sedikit darah, ibu bapa jangan panik. Mereka perlu faham keadaan tersebut berlaku kerana saluran pernafasan anak terlalu sempit dan masih lembut.
"Apabila anak meronta, ia hanya akan menyebabkan kesukaran kepada bayi itu sendiri juga mendatangkan kerisauan kepada si ibu yang melihatnya," ujar Siti Farah.

Sumber: Utusan Malaysia

Saturday 28 May 2011

Berita Harian Online | Pandora di hati Siti

Berita Harian Online | Pandora di hati Siti

Oleh Zul Husni Abdul Hamid
zhusni@bharian.com.my
2011/05/28

pix_gal0
Penyanyi Biarlah Rahsia kongsi minat bersama suami pilih aksesori charm dari koleksi Moments Habib Jewels

MUNGKIN dulu pilihan aksesorinya terbatas, cukup sekadar mengenakan anting-anting sebagai pelengkap gaya glamour tatkala muncul di atas pentas.
Namun selepas bergelar isteri kepada usahawan, Datuk Khalid Mohd Jiwa, perlahan-lahan minat penyanyi nombor satu negara, Datuk Siti Nurhaliza Tarudin terhadap aksesori semakin tumbuh.
Semuanya kerana pengaruh suami yang begitu menitikberatkan penampilan, membuatkan anak kelahiran Kuala Lipis, Pahang itu semakin mementingkan pilihan aksesori sesuai.

Selain gemar mengumpul jam tangan berjenama mewah, Siti juga tertarik dengan rantai tangan ringkas dan comel tetapi menyerlahkan gaya moden.

Tatkala ditawarkan Habib Jewels untuk menggayakan koleksi Moments daripada siri charm eksklusif, Pandora, Siti teruja menceritakan detik awal perkenalannya dengan jenama yang bermula di Copenhagen, Denmark pada 1982 itu.

“Siti mengenali Pandora tahun lalu ketika bersama suami bercuti di Eropah. Suami membawa Siti ke sebuah butik yang menjual aksesori itu namun hati belum terdetik untuk memilikinya.
“Ketika bercuti di Hong Kong, sekali lagi Siti mengunjungi butik Pandora dan mula tertawan dengan koleksinya yang comel serta menarik.

“Melihat reka bentuknya yang bebas disesuaikan mengikut cita rasa sendiri, Siti terfikir mengapa tidak memilikinya bagi melengkapkan penampilan pada hari santai,” katanya yang ditemui di ruang pameran Habib Jewels di Ampang, Kuala Lumpur, baru-baru ini.

Koleksi pertama rantai tangan Charm Pandora kata Siti, dibelinya bersama suami ketika mereka keluar bersantai di pusat beli belah, Pavilion, Kuala Lumpur.

Siti akui, ketika berada di kaunter itu pancainderanya bagaikan dipukau dengan setiap rekaan charm yang dicadangkan kepadanya.

Setiap satu charm yang dipilih melingkari pergelangan tangannya kata penyanyi Biarlah Rahsia ini, mempunyai makna tersendiri dalam kehidupannya.

Paling istimewa, charm yang mempunyai abjad K iaitu permulaan nama suaminya yang dipilih Siti sendiri sebagai tanda ingatan terhadap suami.

“Siti hampir rambang mata ketika mahu memilih kerana terlalu banyak charm yang menarik dan cantik. Setiap satunya begitu comel, membuat Siti leka menatap.

“Istimewanya Pandora, si pemakai boleh membeli sedikit demi sedikit charm mengikut kesesuaian bajet sebelum ia lengkap menjadi sebuah aksesori yang menawan,” katanya.

Setiap kali menatap rantai tangan itu Siti berkata, ia secara tidak langsung pantas membawanya mengimbas segala detik manis perjalanan yang dilaluinya bersama suami.

Serasi dengan motto Pandora yang memberi penghargaan kepada wanita yang berjaya dalam karier dan kehidupan, memilikinya juga menjadi pelengkap kepada perjalanan hidup Siti sendiri.

“Siti masih belum pandai dalam aspek pemilihan aksesori. Setiap kali jika menginginkan sesuatu koleksi, Siti akan datang bersama suami yang jauh lebih mahir dalam menilai kualiti aksesori pilihan.

“Dia sentiasa memperkemaskan pengetahuannya mengenai setiap koleksi terkini, jadi selalunya apa yang Siti gayakan lebih kepada pilihan dan cita rasa suami.

“Seperti rantai tangan Pandora ini, Siti lihat ia sebagai hadiah yang menyimpan pelbagai kenangan selama menjadi isteri.” katanya.

Apa yang membuat Siti selesa, Pandora boleh digayakannya pada bila-bila masa dan mudah untuk disuai padan dengan persalinan kasual jika dia tidak terikat sebarang persembahan pentas.

“Bagaimanapun, pilihan aksesori Siti akan berubah apabila menghadiri majlis makan malam atau jemputan rasmi. Sering Siti akan memilih aksesori daripada emas, permata atau berlian sebagai pelengkap gaya.

“Tetapi jika terikat dengan persembahan pentas, Siti cuma memerlukan anting-anting bergaya mewah untuk menceriakan penampilan kerana persalinan sudah sarat,” katanya.

Siti berkata, ketika remaja dulu dia selesa bergaya ringkas malah pemilihan aksesori kurang dititikberatkan kerana cenderung dengan suasana hidup yang aktif dan pantas.

Bagaimanapun, perkahwinan dengan Khalid mengubah persepsinya terhadap aksesori. Ia tidak lagi dilihat sekadar pelengkap gaya, sebaliknya membantu menyerlahkan penampilannya di mata umum.

“Banyak perkara mengenai kecantikan dan pemilihan aksesori bersesuaian yang Siti belajar daripada suami. Awal perkahwinan dulu, Siti gemar mengumpul jam tangan.

“Kebetulan suami juga mempunyai minat yang sama, jadi kami berdua sering berkongsi pandangan. Kebelakangan ini Siti semakin tertarik dengan koleksi Pandora.

“Ia boleh dipakai setiap hari dan nampak manis apabila digayakan. Lebih menarik kerana ia menyimpan memori yang tersendiri antara Siti dan suami membuatkan Siti tidak menolak untuk menambah lagi koleksi jenama ini,” katanya.